About wscWhy WSCCara minum WSCCara BelanjaArtikelTips diet

Mengenali Resiko Kegemukan terhadap penyakit

Mengenali Resiko Kegemukan terhadap penyakit - “Mengapa masalah kegemukan sering menjadi momok bagi yang mengalami kegemukan, khususnys wanita. Apa salahnya sih seseroang mempunyai tubuh yang gemuk? “ Anda tidak salah meski pun Anda gemuk. Namun, ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan orang gemuk dari pada orang yang tidak gemuk. Selain banyak hal yang tidak bisa dilakukan, ternyata orang gemuk lebih memiliki resiko terkena berbagai penyakit ketimbang orang yang berat badannya proporsional.

Fenomena kegemukan, selain tidak bagus secara fisik, kegemukan juga memicu timbulnya berbagai macam penyakit berbahaya. Orang dengan berat badan berlebih cenderung atau gemuk lebih gampang terserang penyakit dari pada orang yang memiliki berat badan proporsional. Jika sekarang Anda merasa gemuk, maka Anda perlu berhati-hati dan segera menanggulanginya sebelum terlambat. Berikut adalah sebagian kecil penyakit yang dipicu oleh kegemukan :

  • Hipertensi (darah tinggi). Kegemukan menyebabkan tekanan-tekanan khusus pada pembuluh darah sehigga menjadi sempit. Akhirnya, orang yang megnalami kegemukan lebih mudah terkena penyakit hipertensi.
  • Jantung Koroner. Jika tubuh Anda gemuk,  aliran darah menjadi tidak lancar, sehingga jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, katup pemompa darah yang berada di jantung bisa mngalami kerusakan.
  • Diabetes (kencing manis). Penelitian ogilvie menemukan fakta bahwa 11 dari 18 orang yang mengalami kegemukan terkena penyakit diabetes militus
  • Stroke
  • Batu Empedu
  • Lever (hati)
  • Kanker
  • Asma
  • Artritis (nyeri sendi) dll

Tentu Anda tidak mau menunggu untuk terkena penyakit-penyakit di atas bukan? Mulai sekarang Anda bisa menurunkan berat badan dan menjadi langsing alami. Anda bisa memiliki tubuh yang proporsional dan menarik hanya dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup. Anda bisa mengkolaborasikan perubahan itu dengan meminum pelangsing alami secara rutin.
Read more ...

10 Kebiasaan Salah Menurunkan Berat Badan

Sebal karena jarum di timbangan tak juga bergerak ke kiri? Mungkin karena kebiasaan ini masih terus Anda lakukan. Apa saja?

1. Banyak mengonsumsi makanan asin Bukan hanya makanan berlemak dan makanan manis yang perlu Anda kurangi, makanan yang banyak mengandung garam juga  perlu diredam. Selain bisa mengakibatkan hipertensi, terlalu banyak garam di dalam tubuh membuat cairan tubuh tertahan. Akibatnya, berat badan Anda tidak turun-turun.

2. Terlalu Ngotot
Hormon kortisol yang keluar saat stres akan merangsang nasfu makan, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan penumpukan lemak di perut. Relaksasi, seperti mendengarkan musik, tertawa bareng teman-teman, beryoga, pijat, atau jalan-jalan di alam terbuka, dapat mereduksi stres. Lakukan salah satu aktivitas ini minimal 10 –15 menit setiap hari.

3. Sering begadang
Sebuah penelitian di AS menyatakan, kurang tidur akan meningkatkan hormon rasa lapar dan menurunkan hormon rasa kenyang. Studi yang lain menambahkan, orang yang tidurnya kurang dari 4 jam sehari punya peluang menderita obesitas 73% lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur 7-9 jam per hari.

4. Makan tidak di meja makanMakan sambil menonton teve, membaca buku, atau mengetik di komputer membuat Anda tak dapat menikmati makanan. Akhirnya, Anda mudah tergoda untuk mengais sesuatu yang nikmat dikunyah. Kalori yang masuk dalam tubuh pun akhirnya sulit dikendalikan. Agar makanan bisa dinikmati, usahakanlah selalu makan di meja makan.

5. Kurang gerakSambil bekerja, Anda pun bisa sedikit berolahraga, misalnya dengan melakukan peregangan kaki dan tangan. Silang-silangkan atau ayun-ayunkan kaki dan tangan sambil duduk di kursi 2-5 menit setiap selang satu jam. Aktivitas ini mampu memberi tambahan pembakaran energi ketimbang Anda hanya duduk rapi di kursi.

6. Masih minum alkohol Alkohol memperlambat proses metabolisme tubuh dengan menekan sistem saraf pusat. Alkohol juga dapat meningkatkan kortisol, hormon stres yang membantu penumpukan lemak di perut.

7. Menghindari susu

Wanita yang mengonsumsi yoghurt bebas lemak, keju, atau susu rendah lemak 3-4 kali sehari mampu mengusir 70% lemak dari tubuhnya. Kalsium dari susu berperan sebagai tombol yang memerintahkan tubuh membakar kelebihan lemak. Minumlah segelas susu bebas lemak saat sarapan, segelas yoghurt rendah lemak di siang hari, dan segelas susu bebas lemak di sore hari.   

8. Libur berdiet

Pengalaman membuktikan, orang yang sukses menurunkan berat badan adalah orang yang disiplin menjalani program. Meski ada pesta makan enak, mereka tak tergoda untuk mengatakan, ”Tak apalah sehari ini makan enak. Besok mulai diet lagi.” Sekali Anda memberi kesempatan, akan sulit untuk kembali berdiet.

9. Icip-icip plus
Tak dipungkiri, saat melihat orang menikmati cheesecake atau puding bersimbah saus cokelat, air liur Anda menetes. Daripada penasaran dan terus-terusan mengkhayal, boleh, kok, Anda juga mencicipinya, asalkan berbagi dengan orang lain. Anda cukup mencicip satu gigitan kecil saja, supaya rasa penasaran terbayar.

10. Panik, panik, panik! 

Setelah program dijalani lebih dari setengah jalan, hal biasa bila penurunan berat badan mulai melambat atau malah jalan di tempat. Melakukan latihan yang sama setiap hari akan membuat tubuh beradaptasi sehingga pembakaran lemak juga menjadi lebih lambat. Bila selama ini Anda hanya berjalan kaki, hari berikutnya cobalah berenang, selanjutnya naik sepeda, kemudian sit up atau push up, agar kalori kembali mudah dibakar.   (f)
Read more ...

Testimoni WSC Biolo